Mohamad Asrori Mulky

ketika cahaya bintang mengintip bayang-bayang sinar rembulan, kuketuk jendela rahasia malam yang tergurat di dedaun nasib. dan aku tak pernah mengerti di mana letak titik yang pasti....

Kamis, 26 Juli 2012

Ibu...aku mencintai-mu tanpa penanda waktu
di ujung titik atau berbalik, sama saja
meski sunyi merupa duri
menusuk perih dan nyeri
cinta-ku tak akan pernah terpejam terendam lelah
gerhana bulan jadi saksi yang tabah

Ibu...tangan kiri-mu menimang bayi
tangan kanan-mu mengguncang dunia
hanya dengan satu ridho-mu
kami menuju kehidupan
ridhoilah kami
selalu, selamanya !!!

Tidak ada komentar: