Mohamad Asrori Mulky

ketika cahaya bintang mengintip bayang-bayang sinar rembulan, kuketuk jendela rahasia malam yang tergurat di dedaun nasib. dan aku tak pernah mengerti di mana letak titik yang pasti....

Jumat, 27 Juli 2012

Ketika waktu melipat senja menjadi malam
Sepi itu pun menukik dalam sendu

Wajah mu yang merona
Matamu yang sayu
Mengusir cerita usang berganti rindu

Oooh juwitaku....!
Mengapa kau siksa batin ini dengan bayang-bayang semu?
Sementara aku menepis lapis demi lapis gerimis
yang membunuh harapan-harapanku

Orang berlalu
Waktu berlalu
Apakah kau tikam aku dengan cintamu
Juga akan pergi berlalu???

Tidak ada komentar: