Mohamad Asrori Mulky

ketika cahaya bintang mengintip bayang-bayang sinar rembulan, kuketuk jendela rahasia malam yang tergurat di dedaun nasib. dan aku tak pernah mengerti di mana letak titik yang pasti....

Minggu, 19 Juli 2009

Yahudi Menggenggam Dunia


-->
GATRA, 23-29 April 2009

Oleh Mohamad Asrori Mulky
Anggota International Interreligious Federation World and Peace, dan Peneliti Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK) Universitas Paramadina Jakarta.

Judul Buku : Rahasia Bisnis Yahudi
Penulis : Anton A. Ramdan, S.Si
Penerbit : Zahra
Cetakan : I, Maret 2009
Tebal : 208 halaman

Sejak kalah dari kaum Muslimin dalam Perang Khaibar, orang-orang Yahudi bersumpah menuntut balas tehadap Nabi Muhammad dan para pengikutnya. Bahkan mereka juga berjanji akan munundukkan dunia dan mengendalikan seluruh aset-asetnya.

Tekad Yahudi menundukan dunia bukan omong kosong belaka. Kenyataanya, dengan cara cerdik dan cerdas mereka berhasil mendominasi sejumlah bidang penting, utamanya perekonomian global. Kita kenal nama-nama seperti, George Soros (raja spekulan), Rothschild (raja bankir internasional), Bill Gates (raja software), Roman Abramovich (raja minyak dan ikon olahraga), Rupert Murdoch (raja bisnis media), dan Walt Disney (raja animasi). Mereka adalah Yahudi tulen yang keberadaanya cukup diperhitungkan di kancah dunia internasional.

Buku “Rahasia Bisnis Yahudi” karya Anton A. Ramdan ini, mengurai secara jelas dan gamblang segala bentuk perjuangan kaum Yahudi sejak masa pemerintahan Islam di Madina hingga kini, dalam usahanya meletakkan dominasi Yahudi atas dunia. Yahudi dengan jaringan Zionisnya berusaha menguasai kantong-kantong vital ekonomi dunia yang kemudian dijadikan senjata bagi mereka untuk menunggangi banyak negara, tak terkecuali negara super power Amerika Serikat.

Menurut Anton, dalam konstelasi ekonomi global, Yahudi telah menguasai IMF, World Bank, WTO, dan lain-lain melalui Amerika. IMF, misalnya, berhasil mendikte kebijakan ekonomi dan politik suatu negara, agar sesuai dengan kepentingan Yahudi dan Amerika. IMF dan Bank Dunia dijadikan Yahudi sebagai sarana mewujudkan kepentingan tirani dan penjajahan ekonomi karena hal ini merupakan prioritas penting kaum Yahudi.

Majalah Gatra


Tak hanya itu, Yahudi juga telah menggenggam banyak perusahaan kelas dunia, seperti General Electric, Caltex, Exxon, dan Coca-Cola Company. Dengan jaringan bisnis Waralaba (franchise) dan Multi Level Marketing (MLM), Yahudi telah melebarkan sayap bisnisnya ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. McDonalds dengan sistem waralaba adalah salah satu perusahaan terbesar milik Yahudi yang berada di seluruh dunia.

Untuk memuluskan rencananya, menaklukan dunia, Yahudi berkepentingan menguasai media massa, baik elektronik maupun cetak. Di media elektronik, Yahudi telah menguasai American Broadcasting Companies (ABC), Columbia Broadcasting System (CBS), dan National Broadcasting Company (NBC). Begitu juga di media elektronik, seperti The New York Times, The Wall Street Journal, dan The Washington Pos, Yahudi berhak menyensor berita yang harus dan tidak boleh disiarkan.

Tidak mengherankan, dalam perang di Jalur Gaza, melalui media-media tersebut, Yahudi seolah membenarkan agresinya dan mempersalahkan Palestina karena dianggap telah meluncurkan roket-roketnya ke permukiman Yahudi di perbatasan Jalur Gaza.

Dengan kemapuan yang dimiliki Yahudi dalam menguasai bidang-bidang di atas tadi, mereka merasa memiliki legitimasi untuk memerintah dan mengeksploitasi sumber-sumber alam di berbagai belahan dunia. Negara-negara miskin dan berkembang mereka tindas tanpa belas kasih melalui pemberian utang atau pinjaman lunak dengan sistem ribanya. Namun, utang yang mereka berikan bukan untuk membantu, melainkan untuk keuntungan mereka sendiri. Pemberian utang merupakan senjata ampuh untuk memaksakan kebijakan politik dan ekonomi mereka di negara-negara yang diberi pinjaman.

Tidak ada komentar: