Mohamad Asrori Mulky

ketika cahaya bintang mengintip bayang-bayang sinar rembulan, kuketuk jendela rahasia malam yang tergurat di dedaun nasib. dan aku tak pernah mengerti di mana letak titik yang pasti....

Kamis, 17 April 2025

Dialog Imajiner: Andai Nabi Kembali di Abad Ini

Kamis, April 17, 2025 0
Dialog Imajiner: Andai Nabi Kembali di Abad Ini
Dialog Imajiner: Andai Nabi Kembali di Abad Ini Tentang Nasab yang Dikapitalisasi dan Agama yang Dipolitisasi Oleh Mohamad Asrori Mulky   Nabi Muhammad Saw. memang telah pergi. Ia telah menyeberang ke sisi dunia yang tak lagi bisa disentuh oleh waktu dan musim. Ia telah meninggalkan kita—bukan karena membelakangi, tapi karena tugasnya telah purna. Ia telah menyelesaikan risalah agung, menaburkan cahaya, dan membuka jalan terang bagi mereka yang ingin...

Selasa, 15 April 2025

Al Hallaj: Saat Cinta Menyebut Namanya Sendiri

Selasa, April 15, 2025 0
Al Hallaj: Saat Cinta Menyebut Namanya Sendiri
Oleh Mohamad Asrori Mulky   Fajar belum juga sempurna menyingsing, ketika angin pagi menelusup sunyi di lorong-lorong pasar yang beku oleh ketakutan. Kota Baghdad kala itu, tepatnya 27 Maret 933 M, benar-benar hening tak bersuara, seakan waktu menahan napasnya demi menyaksikan drama agung yang akan menggetarkan langit dan bumi, kelak dicatat dalam tinta sejarah tentang nyala cinta yang menyebut namanya sendiri, namun harus dieksekusi di tiang gantungan.   Di...

Minggu, 13 April 2025

Ahmad Wahib: Pribadi yang Selalu Gelisah

Minggu, April 13, 2025 0
 Ahmad Wahib: Pribadi yang Selalu Gelisah
Oleh Mohamad Asrori Mulky   Di antara gemuruh suara pembaruan Islam Indonesia, tiga sosok telah lama menjadi mercusuar yang hingga kini nama mereka sering kali dikenang: Nurcholish Madjid (Cak Nur), Djohan Effendi, dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur).  Namun, di lorong-lorong sunyi pemikiran, dan di antara lembaran-lembaran catatan yang lebih banyak berbisik daripada berseru, ada satu nama yang tak boleh kita hilangkan dalam renungan sejarah pemikiran...

Sabtu, 12 April 2025

Sesudah Idul Fitri Pergi

Sabtu, April 12, 2025 0
Sesudah Idul Fitri Pergi
Oleh Mohamad Asrori Mulky   Idul fitri telah berlalu. Jalan-jalan kembali sepi dari gema takbir, meja-meja kembali kosong dari hantaran silaturahmi, dan langit tidak lagi dihiasi letupan kembang api yang menyemai harap. Hari-hari besar sering datang sebagai puncak, tapi sesungguhnya idul fitri adalah muara yang membuka jalan baru—bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan jiwa yang lebih sunyi dan mendalam.   Selama sebulan penuh, kita telah...

Kamis, 20 Maret 2025

Puasa Topeng

Kamis, Maret 20, 2025 0
Puasa Topeng
Oleh Mohamad Asrori Mulky   Di dunia yang dilapisi kepura-puraan, manusia berjalan dengan wajah yang tertutupi, bukan oleh debu atau waktu, tapi oleh kedok dan kepalsuan. Seperti bait lagu yang dilantunkan Raja Dagdut Rhoma Irama: Topeng...//Membuat Orang Pandai Berdusta//Hidup Penuh dengan Pura-Pura//Yang Penting Diri Tampak Seolah Mulia.   Lagu ini bukan sekadar alunan nada, tetapi cermin yang memantulkan kenyataan getir yang menggambarkan...

Selasa, 18 Maret 2025

Islam Tanpa Mazhab: Solusi atau Kekacauan?

Selasa, Maret 18, 2025 0
Islam Tanpa Mazhab: Solusi atau Kekacauan?
 Esai ini adalah refleksi awal dari penulis sekaligus narasumber utama dalam sebuah kajian atau diskusi publik yang diselenggarakan Almash (aliansi masjid) Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang, Kamis, 13 Maret 2025. oleh Mohamad Asrori Mulky  Mazhab-mazhab yang lahir dari rahim pemikiran para ulama telah menjadi pilar-pilar yang menyangga kokohnya bangunan syariat. Namun kini, gema zaman mengguncang sendi-sendi...