Oleh Mohamad Asrori
Mulky
Di dunia yang dilapisi kepura-puraan,
manusia berjalan dengan wajah yang tertutupi, bukan oleh debu atau waktu, tapi
oleh kedok dan kepalsuan. Seperti bait lagu yang dilantunkan Raja Dagdut Rhoma
Irama: Topeng...//Membuat Orang Pandai Berdusta//Hidup Penuh dengan
Pura-Pura//Yang Penting Diri Tampak Seolah Mulia.
Lagu ini bukan sekadar alunan nada, tetapi cermin yang
memantulkan kenyataan getir yang menggambarkan...
Kamis, 20 Maret 2025
Selasa, 18 Maret 2025
Islam Tanpa Mazhab: Solusi atau Kekacauan?
Mohamad Asrori Mulky
Selasa, Maret 18, 2025
0

Esai ini adalah refleksi awal dari penulis
sekaligus narasumber utama dalam sebuah kajian atau diskusi publik yang diselenggarakan
Almash (aliansi masjid) Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU)
Nusantara Tangerang, Kamis, 13 Maret 2025.
oleh Mohamad Asrori Mulky
Mazhab-mazhab yang lahir dari rahim pemikiran
para ulama telah menjadi pilar-pilar yang menyangga kokohnya bangunan syariat.
Namun kini, gema zaman mengguncang sendi-sendi...
Tags
# Opini
Continue Reading
Senin, 17 Maret 2025
Ayah
Mohamad Asrori Mulky
Senin, Maret 17, 2025
0

Oleh Mohamad Asrori Mulky
Kematian, kata Albert Camus, adalah
absurditas yang tak terelakkan. Ia datang seperti bayangan senja yang merayap
perlahan, tanpa suara, tanpa isyarat. Namun bagi seorang anak laki-laki yang
kehilangan ayahnya, kematian bukan sekadar absurditas, melainkan sebuah
kehilangan yang terus bergema, seperti denting lonceng yang menggantung di
udara.
Seorang ayah adalah akar bagi pohon yang
menjulang tinggi. Ia tak selalu...
Tags
# Opini
Continue Reading
Minggu, 16 Maret 2025
Tugas Sarjana NU di Era Post Truth
Mohamad Asrori Mulky
Minggu, Maret 16, 2025
0

Oleh Mohamad Asrori Mulky
Di tengah lautan informasi yang terhampar bebas dan tak
terkendali, kita menyaksikan dunia yang kita huni ini tak lagi berlandaskan
fakta. Era post-truth telah datang, menjauhkan manusia dari kejelasan,
memburamkan garis antara kenyataan dan kebohongan. Post-truth bukan sekadar
zaman yang memudarkan batas antara fakta dan fiksi, tetapi juga sebuah pentas
besar tempat emosi menjadi raja, sementara akal tersingkir ke sudut-sudut...
Tags
# Opini
Continue Reading
Sabtu, 15 Maret 2025
Bukan Kasih di Batas Senja
Mohamad Asrori Mulky
Sabtu, Maret 15, 2025
0

Oleh Mohamad Asrori Mulky
Angin malam membawa nyanyian lembut, membelai
wajah seorang ayah yang duduk termenung di hadapan meja kerja sambil ditemani sepotong
roti dan segelas kopi. Hingga sisa sepertiga malam tiba, melalui daun jendela
yang sejengkal terbuka, matanya menatap langit yang mulai meredup seperti akan
segera turun hujan.
Dalam gemuruh diamnya itu, ada suara hati
yang tak pernah terucap, tetapi mengalun lirih dalam dada. Siapa...
Tags
# Opini
Continue Reading
Kamis, 06 Maret 2025
Tan Malaka: Pemikir Revolusi yang Berjalan dalam Sunyi
Mohamad Asrori Mulky
Kamis, Maret 06, 2025
0

Oleh Mohamad Asrori Mulky
Di antara lorong-lorong sejarah yang remang,
nama Tan Malaka terpatri sebagai nyala api yang tak kunjung padam. Ia adalah
nyanyian perlawanan yang menggema dari zaman ke zaman, lelaki yang menulis
takdirnya dengan tinta keberanian dan getir pengasingan. Di panggung revolusi,
ia bukan aktor yang berpidato lantang sebagaimana Soekarno sang orator,
melainkan pujangga pemikiran yang meramu gagasan dalam pergulatan aksi massa...
Tags
# Opini
Continue Reading
Selasa, 04 Maret 2025
Gus Dur: Islam dalam Pelukan Nusantara
Mohamad Asrori Mulky
Selasa, Maret 04, 2025
0

Oleh Mohamad Asrori Mulky
Pribumisasi Islam, sebagaimana digagas oleh
Abdurrahman Wahid—Gus Dur, adalah sulaman halus antara keyakinan dan kearifan
lokal, antara agama dan nusantara. Ia menempatkan Islam dalam pelukan budaya,
bukan sebagai arus yang menghanyutkan, melainkan sebagai sungai yang
menyuburkan tanah yang dilaluinya.
Dalam pandangannya, Islam bukan pedang yang
mencabik tradisi, tetapi cahaya yang menyinari tanpa menyilaukan. Ia...
Tags
# Opini
Continue Reading
Senin, 03 Maret 2025
Cak Nur: Menjernihkan Air yang Keruh
Mohamad Asrori Mulky
Senin, Maret 03, 2025
0

Oleh Mohamad Asrori Mulky
Ketika agama
menjelma sungai yang keruh, tertimbun endapan kepentingan dan prasangka, maka diperlukan
mata air pemikiran yang bening, yang mengalir tenang namun tak terbendung, meresap
ke relung terdalam, dan mengembalikan kejernihan makna.
Gagasan sekularisasi Nurcholish Madjid (Cak Nur) tak pernah
dimaksudkan memisahkan agama dan dunia secara mutlak seperti yang dituduhkan
kebanyakan orang, apalagi mengasingkan...
Tags
# Opini
Continue Reading
Sabtu, 22 Februari 2025
Fazlur Rahman dan Simfoni Kalam: Antara Firman dan Ujaran
Mohamad Asrori Mulky
Sabtu, Februari 22, 2025
0

Oleh
Mohamad Asrori Mulky
Di langit
pemikiran Islam yang terhampar luas, dengan segala bentuk khazanah yang ada,
nama Fazlur Rahman dari Pakistan berkilau bak bintang terang, meski sering
redup ditelan awan gelap kontroversi. Ia, seorang pemikir yang berani melintasi
samudra wacana, terbang-menantang arus pemikiran konservatif yang menahbiskan
dogma sebagai kebenaran absolut.
Dan dari
penjelajahan intelektualnya yang tak biasa itu, muncul...
Tags
# Opini
Continue Reading